Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

NASA Peringatkan Astreoid Sebesar Lapangan Bola Akan Masuki Orbit Bumi, Berpotensi Bahaya

Jakarta - NASA memperingatkan planet raksasa sebesar lapangan sepak bola akan memasuki orbit bumi pada 11 Desember 2021. NASA memasukan planet ini dalam kategori berbahaya mengingat jaraknya yang hanya 7,4 kilometer dari bumi. Dikutip dari news Australia, Rabu (1/12/2021), NASA mengatakan kalau Planet 4660 Nereus panjangnya lebih dari 330 meter dan akan berada dalam jarak 7,4 juta kilometer dari Bumi. "Itu menempatkannya dalam kategori berpotensi berbahaya,"kata NASA. Jika planet itu tidak melenceng dari jalurnya, Nereus akan melesat melewati bumi dengan kecepatan 23.657 kilometer per jam. NASA memperkirakan batu ruang angkasa itu akan berada sejauh 3,9 juta kilometer dari bumi. "Itu sekitar 10 kali jarak antara Bumi dan Bulan. Memang asteroid itu tampak cukup jauh tetapi sebenarnya dekat dengan planet dekat Bumi,"kata NASA. Karena NASA menganggap apa pun yang lewat dalam jarak 19,3 juta kilometer dari Bumi sebagai Objek Dekat Bumi (NEO). NASA te

NASA Menunda Peluncuran Teleskop Luang Angkasa James Webb, Karena Temukan Insiden

Jakarta - Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang semula dijadwalkan dikirim ke orbit pada 18 Desember, kembali diundur menjadi 22 Desember 2021. Ilmuwan yang sedang melakukan perakitan menemukan insiden yang dikhawatirkan bisa membuat kejutan mekanis sehingga mengurangi sensitifitas sensor teleskop. Dikutip dari BBC, Rabu (24/11/2021), Sebuah pernyataan badan antariksa AS mengatakan sebuah "insiden" terjadi selama persiapan peluncuran yang mungkin menyebabkan getaran tiba-tiba di observatorium. Akibat indisden itu, NASA menunda tanggal pasti untuk mengirim teleskop itu ke orbit. JWST adalah teleskop canggih penerus teleskop veteran Hubble senilai USD10 miliar. Teleskop ini telah dirancang untuk melihat lebih dalam ke Semesta daripada Hubble. Para ilmuwan juga berharap untuk menggunakan kemampuannya yang lebih maju untuk mempelajari atmosfer planet-planet yang jauh dengan harapan bahwa tanda-tanda kehidupan dapat dideteksi. Webb saat ini bera

Sebanyak 5,500 Koin Perak Zaman Romawi Ditemukan Terkubur di Tepi Sungai Augsbur, Jerman

Jakarta - Lebih dari 5.500 koin perak zaman Kekaisaran Romawi ditemukan terkubur di tepi sungai di Augsburg, Jerman. Para arkeolog memperkirakan koin perak ini sudah berusia sekitar 1.800 tahun. "Koin-koin ini adalah denarii, denominasi perak standar selama awal abad ke-3 Masehi,"kata Stefan Krmnicek, seorang profesor numismatik kuno (studi tentang koin) di Universitas Tübingen, Jerman, kepada Live Scientific research, Jumat (19/11/2021). Para arkeolog menemukan timbunan koin ini pada awal tahun di dasar sungai tua. Meskipun koin-koin itu berserakan di lubang yang baru digali, kemungkinan di tempat itu bukan penyimpanan atau penimbunan koin. "Tempat penyimpanan (koin) mungkin hanyut terbawa banjir Sungai Wertach berabad-abad lalu. Kemudian koinnya berhamburan di dasar sungai,"kata Krmnicek. Krmnicek menuturkan, setelah membersihkan koin dan meneliti jenis logamnya diperkirakan berasal dari awal abad ke-3 Masehi. Lokasi penemuan diperkirakan di luar

Para Ilmuwan Perkirakan Banyak Oksigen di Bulan Yang Terperangkap di Dalam Regolith

Jakarta - NASA memang menunda pengiriman manusia ke Bulan menjadi 2025, namun hal itu tak mengurungkan niat untuk mengeksplorasi kemungkinan kehidupan di planet tersebut. Karena berdasarkan penelitian, ternyata kandungan oksigen di bulan bisa menopang kehidupan bagi 8 miliar orang selama 100 ribu tahun. Dikutip dari Scientific Alert, Kamis (11/11/2021), pada Oktober 2021, Badan Antariksa Australia dan NASA menandatangani kesepakatan untuk mengirim rover buatan Australia ke Bulan di bawah program Artemis. Rover ini untuk mengumpulkan batuan bulan yang mengandung oksigen. Dosen Ilmu Tanah, Southern Cross College, John Give mengatakan, para ilmuwan memperkirakan sebenarnya ada banyak oksigen di Bulan yang terperangkap di dalam regolith-- lapisan batu dan debu halus yang menutupi permukaan Bulan. Jika mampu mengekstrak oksigen dari regolith, itu bisa untuk mendukung kehidupan manusia di Bulan. Mineral seperti silika, aluminium, dan besi dan magnesium oksida mendominasi p

Para Arkeolog Mengungkap Misteri Kota Hantu Utah, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Para arkeolog yang melakukan penggalian di kota hantu Utah telah mendapatkan temuan langka sebuah rumah milik pekerja China abad ke-19 di jalur kereta api lintas benua itu. Rumah tersebut kini hanya lapisan papan lantai yang berserakan dengan artefak seperti koin dan periuk China. Ini adalah rumah China pertama yang sepenuhnya digali di jalur kereta api lintas benua. Dikutip dari Live Science, Sabtu (6/11/2021), lebih dari 11.000 imigran China membantu membangun jalur kereta api, yang menghubungkan jalur Timur di Iowa ke Teluk San Francisco. "Para pekerja ini tidak memiliki dokumen sejarah dari akhir 1800-an,"kata Christopher Merritt, petugas pelestarian sejarah negara bagian dengan Divisi Sejarah Negara Bagian Utah. Karena itu kehadiran Chinatown di wilayah tersebut tidak ada di peta Terrrace mana pun. "Temuan ini memberi kami pandangan menarik mengenai kehidupan mereka,"katanya. Kota Hantu Balcony berada di barat laut Utah dengan pemban