NASA Menunda Peluncuran Teleskop Luang Angkasa James Webb, Karena Temukan Insiden
Jakarta - Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang semula dijadwalkan dikirim ke orbit pada 18 Desember, kembali diundur menjadi 22 Desember 2021.
Ilmuwan yang sedang melakukan perakitan menemukan insiden yang dikhawatirkan
bisa membuat kejutan mekanis sehingga mengurangi sensitifitas sensor
teleskop.
Dikutip dari BBC, Rabu (24/11/2021), Sebuah pernyataan badan antariksa
AS mengatakan sebuah "insiden" terjadi selama persiapan peluncuran yang
mungkin menyebabkan getaran tiba-tiba di observatorium. Akibat indisden
itu, NASA menunda tanggal pasti untuk mengirim teleskop itu ke orbit.
JWST adalah teleskop canggih penerus teleskop veteran Hubble senilai
USD10 miliar. Teleskop ini telah dirancang untuk melihat lebih dalam ke
Semesta daripada Hubble.
Para ilmuwan juga berharap untuk menggunakan kemampuannya yang lebih
maju untuk mempelajari atmosfer planet-planet yang jauh dengan harapan
bahwa tanda-tanda kehidupan dapat dideteksi. Webb saat ini berada di
pelabuhan antariksa Kourou Eropa di Guyana Prancis.
Insinyur sedang dalam proses memasang teleskop ke adaptor peluncurannya
ketika tiba-tiba penjepit pengaman terbuka. Kekhawatirannya adalah
peristiwa itu mungkin telah mengirimkan kejutan mekanis melalui
teleskop.
Pernyataan badan antariksa AS berbunyi: "Sebuah dewan peninjau anomali
yang dipimpin NASA segera diadakan untuk menyelidiki dan melakukan
pengujian tambahan untuk menentukan dengan pasti bahwa insiden itu tidak
merusak komponen apa pun. NASA dan mitra misinya akan memberikan pembaruan ketika pengujian selesai pada akhir minggu ini."
Dr Thomas Zurbuchen, direktur sains di NASA, mengatakan sensor yang
biasanya diletakkan di teleskop selama transportasi telah dilepas.
"Hanya untuk berhati-hati ke sejumlah kecil subsistem dan lakukan tes
fungsional untuk memastikan bahwa tidak ada yang terjadi saat energi ini
masuk ke [teleskop],"katanya kepada wartawan.
Teleskop dianggap kuat karena didesain mampu bertahan dari guncangan dan
kebisingan yang intens ketika roket Ariane-nya naik dari landasan
peluncuran.
Jika penyelidikan saat ini tidak menemukan kesalahan apa pun, Insinyur akan bergerak maju dengan mengisi bahan bakar teleskop, sebelum mengangkatnya di atas roket Ariane sekitar satu minggu sebelum diluncurkan ke landasan peluncuran. JWST adalah proyek bersama antara NASA dan badan antariksa Eropa dan Kanada.
Komentar
Posting Komentar